Monday, August 20, 2012

Illustration of... "Roman D'amour"

"Saat kau berharap lebih dari apa yang seharusnya tidak kau harapkan sama sekali..."


Gambar diatas adalah gambar ilustrasi pertama gue. Well, kurang bagus memang gue akui tapi gue udah cukup puas kok. Ilustrasi ini gue buat berdasarkan kisah.. umm.. bisa dibilang kisah "Cinta". Yeap, ini berawal dari kegalauan akan isi hati atau perasaan gue terhadap seseorang disana...................

Konsep awal dari ilustrasi ini adalah seorang gadis yang berusaha memasuki sebuah dunia yang seharusnya tidak pernah dia masuki. Dunia seperti apa? Dunia dimana masa lalu seseorang lebih kuat daripada masa masa yang dia jalani sekarang.



Biarkan gue bercerita tentang konsep ilustrasi ini.. :')



Gambar tumpukan buku-buku ini melambangkan berbagai kisah klasik yang telah gue alami sepanjang hidup gue dan buku yang terletak di paling atas, yang terbuka, itu yang menjadi poros/sandaran kisah cinta gue..

Bulan yang tertidur dibalik awan, menggambarkan waktu disaat gue merasakan perasaan itu. Dimana waktu ga bisa jawab atas apa yang gue rasakan, dan apa yang harus gue lakukan dengan perasaan itu.


Seorang gadis yang memegang lentera dan sebuah anak tangga, menggambarkan situasi disaat gue mulai menemukan jalan ke dalam dunia yang seharusnya ga pernah gue masuki. Tapi dengan bantuan lentera itu, sang gadis bisa perlahan menjajaki setiap anak tangga tersebut. Ya, perlahan tapi pasti. Cahaya lentera itu seolah menuntunnya, ke sebuah titik tujuan. Apa tujuannya? Hati. Hati dari seorang lelaki yang tidak bisa membuang masa lalunya.


Anak lelaki yang terikat seperti sebuah boneka pertunjukan. Dengan memegang gunting di tangan kanannya dan bulu-bulu indah yang berterbangan dari tangan kirinya. Ini menggambarkan situasi dimana hati harus memilih, antara masa lalu atau masa depan. Masa lalu yang indah atau masa depan yang tidak diketahui akan seperti apa nantinya. Disaat itu dia hanya memilih diam dan diam, menunggu saat yang tepat untuk keluar dari jeratan ini.


Ungkapan gambar ini belum bisa terdefinisikan sebelum hati gue memilih jalan yang menurutnya benar..


Tapi faktanya adalah hati gue telah menentukan pilihannya. Apa? Ibarat didalam gambar ini, sang gadis memilih melepaskan jeratan tali yang mengekang tubuh sang lelaki dengan menggunakan gunting yang digenggam lelaki itu. Tetapi setelah semuanya selesai, perasaan itu datang. Perasaan dimana hati sang gadis berdebar ketika melihat senyuman sang lelaki yang telah terbebas dari masa lalunya. Sang gadis hanya bisa terdiam dan tersenyum, karena dia tau dia tidak bisa berharap lebih. Berharap memiliki hati dari laki-laki itu. Dia memilih untuk membiarkannya pergi, terbang menuju dunianya yang baru. Dunia yang tidak kita ketahui seperti apa nantinya.






Sekian...

Monday, August 13, 2012

Something Worth

Hellooooooww brobro!! Gue lagi seneng banget ini, eh tapi ga boleh terlalu seneng deh. Kata mama kalo paginya terlalu seneng ntar malemnya nangis ga karuan. #sugesti
Guess what? Kemaren gue baru ketemu sama an amazing person ever. Dia adalah om Agus (Hah? Ulumi mainnya sama om om? Omejeeh!). Bukaaaan, dia bukan om om biasa *loh. Jadi begini ceritanya...

Beberapa waktu lalu (Saik banget bahasa gue yekan? haha), gue punya masalah internal di band. Oke, no comment ya masalahnya apa dan buat yang udah tau, gue minta maaf karena kalian udah denger hal sampah yang seharusnya ga pernah kalian denger :')
Tapi untuk saat ini insya Allah masalahnya bakal kelar, dan semuanya berkat bantuan Sherly dan Om Agus. Sherly atau biasa gue panggil Wijay, dia ga mau kalo band gue bubar karena masalah kecil. Jadi dia minta tolong Om nya buat bantuin Want More (band gue) biar bisa nyelesain masalah ini. Dan lo tau profesi Om Agus apa? Dia adalah seorang guru MIPA, Vocal, Ngaji dan dia juga seorang Insinyur!! Oh iya, dulu dia juga keyboardist loh (Awesome, isn't he?).
Sayangnya ga semua personil Want More bisa ikut, jadi cuma gue, Aless(Vocal), Gearda(Gitar), Dome(Bookingcontact) yang ikut. Wijay ngomong kalo kita ga boleh NGARET, kalo kita ngaret om Agus bisa marah -_-
Akhirnya dengan terburu-buru dan dalam kepanikan gue dan 3 makhluk itu pergi ke Griya Ciledug (Sesuatu kan? Jauh gelaaa..). Finally! Nyampe boo!! Woohoo!! Awal gue menginjakan kaki gue di rumahnya om Agus, deg degan syangat.. Tapi.......................... ternyata setelah kita semua ngobrol kira-kira 1 jamlah, suasana mencair. Ga ada ketegangan di waktu itu, gaya Om Agus yang atraktive dan ga menggurui itulah yang bikin suasana jadi asik. Banyak petuah petuah yang gue dapet dari beliau, dan ada omongan yang sekarang terngiang-ngiang dalam pikiran gue dan mungkin bakal gue tanam sebagai salah satu prinsip gue...

"Pendidikan haruslah yang utama, tapi musik juga harus tetap berjalan. Jadikan musik sebagai hobi, bukan sebagai pekerjaan. Dan jangan lupa, taatlah beribadah. Berkaryalah atas nama Allah.."

Beliau juga bilang, "dalam band itu harus 1 hati untuk menciptakan sebuah musik yang indah". Kalo ga kayak gitu ya cuma satu jalan, BUBAR. Sebagai musisi, kita juga ga boleh egois. Jangan mainin musik yang kita pengen doang dan jangan menilai rendah warna musik lain (contohnya, dangdut). Disana, dia nyontohin beberapa contoh aliran musik, dan dia suka banget sama MIDI (jago banget bro nge-mixnya). Dia ngajarin Aless beberapa tekhnik vokal, dia ngajarin gue sama Gearda supaya permainan gitar kita berdua kompak dan senada. Dia juga ngajarin Dome biar bisa jadi manajer yang baik. Dan yang paling penting adalah dia bantuin kita untuk menyelesaikan malasah intern yang menjadi tujuan utama gue dan 3 makhluk itu pergi kesana. Well, gue seneng banget bisa kenal Om Agus. He's cool guy ever!

Khusus di mata gue, Om Agus mengingatkan gue dengan bokap. Mereka punya aliran musik yang sama, yaitu "Country". Om Agus jago banget main benjo, dan bokap gue pengen banget beli itu tapi belum kesampean. Nah disini nih, jiwa anak baik gue muncul. Tiba-tiba gue kepikiran buat beliin bokap sebuah benjo broh *terharu.

Satu hal terakhir yang bener-bener jadi pelajaran buat gue, "Jangan norak dengan mengumbar aib kalian di social media. Kalo kalian lagi galau atau punya masalah, gausah di umbar. Kecuali kalo aib kalian bisa menjadi sebuah pelajaran buat orang lain". Yap, itulah kata-kata Om Agus yang paling ngejleb buat gue. Jadi, kalo ada orang yang sempet baca post gue yang sebelumnya maaaaaaafffff banget kalian harus baca post sampah kayak gitu. Tapi sekarang udah gue  apus kok :')

"Semua orang bisa berubah menjadi yang lebih baik jika dia mau berubah dan mau dekat dengan Tuhan"
Itu inti dari pembicaraan gue dengan Om Agus..

Makasih ya Allah engkau bisa mempertemukanku dengan hambamu yang baik seperti Om Agus. Makasih om atas pelajaran yang berharga ini. Thanks Wijay, lo mau ngenalin gue ke Om Agus. Thanks Want More, udah ngisi kehidupan gue.

"Buat kalian yang disana, gue kangen saat-saat ketololan kita dalam ngebentuk sebuah kelompok yang tujuannya menghibur bukan ketenaran semata"
"Gue kangen saat-saat dimana kita saling belajar, bukan nunjukin kehebatan kita masing-masing"
"Gue kangen debaran hati gue yang bergema disaat gue mau manggung bareng kalian"



Guys!! Yall are AMAZING!!!!!!!!! :'D

See ya..