Monday, June 25, 2012

you're SINGLE? It's OK



“You’re SINGLE? AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH!!!!!! me too..”


  “Okay”

Quotes diatas emang agak “menyebalkan”. Tapi jaman sekarang emang udah biasa banget kali ya sama yang namanya “sesama jomblo saling menindas” wkwk. Gue ga ngerti sih kenapa kebanyakan orang bilang kalo SINGLE itu menyedihkan (baca: mengenaskan). Well, gue ga setuju banget sama pernyataan tersebut! Kenapa? Karena sebagai salah seorang yang mengidap “status” itu, gue merasa tersungging eh tersinggung (fckyeah!). Helloo, jomblo bukan berarti ga laku eaaah qhaqha~ !!

*reshuffle playlist*
Who Is- Bruno Mars,-  “Oh I was perfect, for the circus.. if she dared me I do it.. Love makes you stupid” Hell nooo! Kenapa harus ke shuffle lagu yang menyedihkan ini mamaaaa! Kenapa lelaki sekece Bruno Mars mau mengemis pada seorang cewe yang ga pernah ngasih harapan sedikitpun ke diaaa? Kenapa ya Allah? Kenapaaa????? T_T *okesip *lupakan

*reshuffle playlist for twice*
A Thousand Years-Christina Perri,- “Heart beats fast.. Colors and promises. How to be brave, How can I love when I’m afraid to fall..” Oh men please! It’s absolutly killing me slowly…………..  *galau* *ngeringkup dipojokan* *mati membusuk* #miris *halah

*reshuffle for three times*
Cari Jodoh-Wali Band,- “Ibu-ibu, bapak-bapak siapa yang punya anak bilang akuuhh.. kasihani aku tolong carikan diriku kekasih hatikuhhh, siapa yang mauuu..” Cukup tau aja sih ini lagu paling mengenaskan yang pernah gue denger selama gue hidup. *lempar hp*

*bang*

Gausah ngomongin playlist lagi ya kawan, kembali ke topik saja okeey ;)
Here it is, “Single” identik dengan seseorang yang kesepian  yang hari-harinya selalu ditemani oleh kegalauan.. (especialy on satnite~), right?

Tapi taukah kalian bahwa tidak selamanya status “Single” merupakan nasib karena orang itu tidak (maaf, belum maksudnya) mempunyai pasangan atau biasa disebut “beloved”. Kenapa gue ngomong begitu? Ya karena itu fakta men! Menurut gue ada 3 karakter kenapa orang itu lebih memilih “Single” atau lebih keren disebut “memilih kebebasan”. *saikbangetlah*

Yang pertama, seseorang yang belum siap menjalani suatu hubungan special. Dalam kategori ini, bisa disebut kalo orang itu berprinsip kalo single’s better. Mungkin mereka mikir kalo dengan single berarti kebebasan mereka dalam melakukan berbagai hal tidak bisa dibatasi oleh siapapun. Ya liat deh, kalo punya kenalan yang punya pacar protektif/posesif. Kalo udah muak pasti ujungnya break up -_-

Kedua, seseorang yang terlalu selektif dalam memilih pasangan. Harus cakeplah, harus kecelah, apalah yang menting hepi *halah*. Ya kalo menurut gue dalam kategori ini, para single disini merupakan orang yang perfectionist. Mereka ga mau sembarangan mempersilahkan orang lain masuk ke dalam kehidupan mereka. (tapi masbray, ingat “nobody’s perfect”. Kalo begini terus sampe ajal menjemputpun anda akan selalu sendiri #ironi)

Ini yang terakhir, seseorang yang takut gagal menjalani suatu hubungan. Disini mungkin ada beberapa factor penyebab, salah satunya ya ‘trauma’. Udah sayang banget sama pacarnya, eh akhirnya putus karena suatu alasan. Ada yang move on sebelum waktunyalah (baca: selingkuh), ada yang sering jadi bahan PHP, and others. Hanya mengingatkan saja, jangan terlalu takut. Coba aja dulu, kalo takut terus kapan bisa lepas dari status ini yekan? Agak sedih sih buat kategori yang satu ini. Sabar ya kawaaan.. KARMA itu berlaku kok :)

Oke, kesimpulan yang gue ambil dari penelitian gue terhadap para remaja cewek yang menjomblo ini adalah status “Single” yang dianut oleh kebanyakan dari mereka merupakan ‘pengharapan yang terlalu dalam terhadap seorang cowok’. Ada cowok lain yang mau, tapi dia tetep aja kekeh mau sama yang satu itu.. Kalo kata orang sih (susah move on) Ya namanya cewek pasti selektif banget yekan. Ngomong-ngomong soal “Move On”, pernah ga sih punya temen yang sering “Gagal Move On” ahahay! Bilangnya mau move on, eh tapi ga jadi gara-gara dimata mereka ga ada yang lebih selebih lebihnya dari gebetan sebelumnya…………………… uh cucian. Heettt ga boleh menindas sesama single kawaaan :)



Mungkin udah cukup kali ya gue ngomong panjang lebar soal SINGLE disini, sebenernya sih gue Cuma mau ngingetin ke kalian kalo SINGLE isn’t frightening as you think. Para single bebas berekspresi menentukan kemana mereka harus mulai dan dimana mereka harus berhenti. Tapi buat yang “single” karena nasib sih sabar aja, gausah galau men. Lo ga mungkin ga punya pasangan kan? Inget, tuhan menciptakan manusia di bumi dengan pasangannya masing-masing. Mungkin sekarang bukan waktunya, tapi suatu saat pasti pasangan lo itu akan datang kehadapan lo dan menyatakan cintanya cuma buat lo.



“YOU GIRL! YEAH YOU! YOU SHOULD BE LIKE A BUTTERFLY.
PRETTY TO SEE, BUT HARD TO CATCH”
Jual mahal gapapa yekan, asal jangan sampe kelewatan aja mahalnya :)




Berteman aja dulu sama FREEDOM. So, enjoy aja. Hidup para SINGLE!!!




See You..

Wednesday, June 20, 2012

Selamat! Anda akan mengenal siapa saya~


“Hey what’s up?” Itulah kalimat pertama yang bakal gue ucapin pas ketemu orang baru, sok asik? Itu gue. Oke kenalin, nama gue Annisa Ulumi Putri Irawati. Ga panjang kan? Cuma semi panjang kok wk. Ya seengganya nama gue ga punya buntut yang terlalu membebani hidup gue, karena lo tau ga sih soal berat ringannya arti sebuah nama untuk seseorang? Yep, menurut kabar burung yang gue denger sih nama itu mempengaruhi kepribadian diri seseorang. Ga usah muluk-muluk deh mau siapa contohnya.. Gue aja ya? Gue deh ya? Pleasee~ (Yaudah sih blog juga blog gue -_-) ahaha oke oke gausah jayus, jadi tuh panggilan gue beda-beda coy dari mulai dirumah, TK, SD, SMP, SMA… dan kata bokap gue panggilan nama itu adalah sebuah “doa” jadi ga salah dong kalo panggilan dari seseorang buat gue itu mempengaruhi pribadi gue?

First, Panggilan kecil gue itu “Putri” (arti: Anak Perempuan) unyu kan :3
Tapi entah kenapa gue ga terlalu suka nama itu, gue ngerasa kalo nama “Putri” itu terkesan manja dan angkuh. Gatau bener apa salah, tapi itu sih sifat yang gue punya waktu kecil. Selfish, nyebelin, pelit dan macam sebagainyalah -_-

Trus kedua, pas TK-SD gue dipanggil “Annisa Chibi" ahahay bukan deh tapi "Nisa dari Annisa” (arti: Wanita) Aduduh~ terkesan anak polos yang taat banget sama agama dan orang tua yekan? rajin menabung, ramah, dan rajin mengkonsumsi ganja *halah* Tapi emang semenjak gue dipanggil begitu sama temen-temen gue ya secara ga langsung hal itu merubah kepribadian gue.. gue tumbuh menjadi anak yang manis, tapi you know what guys? ga selamanya panggilan yang bagus mencerminkan sifat yang bagus juga, soalnya banyak sifat jelek yang menurut gue ga banget selama gue dipanggil "Nisa". Yang jadi  penakutlah, sering dikerjain anak-anaklah, entah emang gue yang polos (baca: tolol) atau apalah pokoknya gue tertekan banget! Diskriminasi ini mah namanya! -_-

Oke lupakan masa masa SD gue yang kelam, sekarang kita ke masa SMP bray. Let’s see, pas SMP dulu itu gue dipanggil “Ulum” aneh yekan?  Emang aneh banget, ga bermakna sob jadinya. Awalnya gue gatau arti nama itu, tapi kata nyokap “Ulumi” : Pemberani. Ya tapi sepertinya maknanya bukan itu  men, karena faktanya gue itu penakut (takut gelap, takut kesendirian dan semacamnya). Satu hal yang menurut gue nama “Ulumi” bener-bener ngerubah sifat gue. Yeah, tomboy (Inget kawan, tomboy bukan berarti pemberani loh…) (Trus hubungannya apa sama nama "Ulumi" qhaqha~).  Pokoknya masa-masa pas SMP itu, gue berasa berkepribadian ganda coy.. *ngeriaja* Hahahahay engga deh canda masbray ;)

Sekarang kita kemasa SMA, disini gue dipanggil “Ulumi” oke “Ulumi”  yang gue baru tau arti sebenarnya dari nama itu adalah ILMU. Hahaha agak lucu juga sih, padahal gue ga pinter ya tapi ga goblok juga sih broh. Tapi setelah gue pikir nih, selama gue di panggil “Ulumi” gue merasa banyak ilmu yang mengalir dalam diri gue coy wk.  Ilmu ga cuma stuck atau berkutat di “pelajaran sekolah (eksak)” kan? Ya ilmu yang gue dapet selama gue dipanggil “Ulumi” ga lain kayak ilmu dalam bidang seni. Art or Music perhaps :D I don’t know how my life would be if there’s no both of those things. Those things are balancing my life..


Hampir semua kata yang terkandung dalam nama gue pernah menjadi panggilan gue, yep kecuali "Irawati". Honestly gue kurang srek sama nama itu, palingan orang-orang yang manggil gue dengan nama "Ira" atau "Wati" cuma sekedar ngeledek doang. Tapi mau gimanapun juga, gue harus tetap menghargai nama itu sob, soalnya "Irawati" adalah singkatan dari nama bokap sama nyokap gue *ups. Jadi secara keseleruhan "Annisa Ulumi Putri Irawati" berarti "Wanita Pemberani yang merupakan anak perempuan dari Ir......awati". Agak wow sih kalo emang nama itu mempengaruhi kepribadian gue. Kalo kata temen gue sih "Nama lo itu secara keseluruhan mengandung arti PEREMPUAN, tapi kapan lo berubah menjadi PEREMPUAN secara utuh?"(Maksud Loeehhh???)




Sebenernya ga selamanya dengan tau nama seseorang berarti kita tau segalanya tentang dia, sesuai kalimat yang pernah gue denger ini..


"JUST BECAUSE YOU KNOW MY NAME, DOESN'T MEAN YOU KNOW MY GAME"
or
"YOU KNOW MY NAME, NOT MY STORY"


Emang bener apa yang kalimat itu jelaskan, tapi buat orang yang "kepo" ga ada salahnya juga yekan menerka-nerka kepribadian seseorang dari arti orang itu, coba deh gue kasih foto gue biar lebih asik nerka gimana kepribadian gue.. Okkeehh qhaqha~




Iniloh foto gueeehhh~  What do you think dude?
Yakaleee??? Chibi.. Chibi.. Chibi.. Eaaa.. Eaa.. Eaaa~



Ahahaha ewwhhh~  mau banget apa gue begini?
 Okesip cukup tau aja emang dia (Anisa Chibi) terlalu cantik T_T


Selow.. gue kasih foto gue yang asli nih, enjoy it..






. . . . . . . .







Naudzubilamindzalik, gue punya muka begitu dah..
Tapi ya cuma buat bercanda ga ada salahnya yekan? Haha


Sudah tau nama saya dan liat foto saya toh? Jadi menurut kalian kepribadian gue kayak apa?
. . . . . . . . . .

Oke cukup, sebenernya gue ngomong panjang lebar ini bukan bermaksud apa-apa sih. Bukan bermaksud menanamkan sugesti tentang “nama lo mempengaruhi kepribadian lo”. Soalnya semua hal itu kan berasal dari keyakinan, kalo emang lo ga yakin soal “mitos” itu ya gapapa. Disini gue cuma bermaksud untuk memperkenalkan diri gue dan apa yang gue yakinin. Tapi satu fakta yang harus gue kasih tau ke kalian kawan.... 


"Kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan,
tetapi merupakan hasil pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial budaya, rentang usia dan faktor-faktor dari individu"
Buku Psikologi Pendidikan oleh H. Jaali (2007)

So. . . .Salam kenal yaaa~





That’s it, thank you~